TESTIMONIAL ANGGOTA KALAM UKMI AL HIDAYAH UNJANI

Tuesday, October 31, 2006

Saktiyono

Fakultas Kedokteran UNJANI thn 1999 - 2002
Fakultas Psikologi UNISBA thn 2002 - sekarang
Masa Aktif di Al-Hidayah thn 1999 - 2002
Ketua Dep. SDM thn 2001 - 2002
E-Mail : shaqthee@yahoo.co.id
Friendster : sakti@psikologi.net
HP : 08122423966

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Aktivitas saat ini :
1. Nyusun Skripsi (psikologi UNISBA)
2. Trainer PsychoDRIVE (spiritual, motivasi, sikap, dan emosi)
3. Pengajar Tahsinul Quran
4. People Power Consulting (psikologi, kesehatan, pendidikan dan pengembangan)
5. Wirausaha (apa saja, asal halal)
6. Hizbut Tahrir Indonesia

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

DKM Al-Hidayah (UKMI Al-Hidayah) memiliki kesan tersendiri dalam perjalanan hidup saya. Mulai dari pembinaan Islam, dakwah Islam, hingga beragam kisah cinta; kepada Allah, rasul-Nya, syariat-Nya dan juga makhluk-Nya. Sungguh saya merasa beruntung bisa bertemu dengan para aktivis Al-Hidayah di sini, karena merekalah yang "menjaga" saya selama tiga tahun untuk tetap beraktivitas dalam dakwah Islam. Walaupun saat ini saya sudah pindah ke "barisan tetangga", akan tetapi ukhuwah Islamiyah dan ikatan emosi dalam hati ini masih melekat dengan kuat. Hampir di tiap tahunnya saya selalu menyempatkan diri untuk bertemu dengan teman-teman di UKMI Al-Hidayah beserta para alumninya.

Wadah ukhuwah ini semoga bukan menjadi wadah pelepas rindu semata, melainkan sebuah wadah / sarana yang menyokong aktivitas UKMI Al-Hidayah. Agar kita dan mereka bersama-sama melakukan dakwah Islam kepada umat untuk membentuk pemikiran dan perasaan yang satu, yaitu pemikiran dan perasaan Islam. Membersihkan umat dari ide-ide / pemikiran-pemikiran yang bukan berasal dari Islam. Hingga mereka ridho dan menerapkan aturan yang satu dalam kehidupan mereka, yaitu aturan Islam. Dengan ini, niscaya kita akan membangun masyarakat Islam, yaitu masyarakat (muslim dan non-muslim) yang menerapkan aturan Islam dalam kehidupan mereka. Karena, bukanlah dikatakan masyarakat Islam, meskipun seluruhnya beragama Islam dan rajin beribadah, manakala aturan yang mengikat mereka bukan berasal dari Islam.

Akhirul kalam, "Marilah kita bersama melanjutkan kehidupan Islam, teruslah berjuang di jalan Allah, do'aku menyertaimu". Wassalamu'alaikum Wr. wb.

Sunday, October 15, 2006

Rita Rachmayanti


FK '94 tahun keaktifan 1996 s.d. 2001 1996 - 1998 Ketua Keputrian 1998 - 1999 Bid. SDM 1999 - 2001 MS Kegiatan Sekarang: 1. Ibu Rumahtangga, Istri dari Dr. H. Achmad Afif Saifuddin. ibu dari dua anak : Muhammad Azzam Faruqi (4 th) & Muhammad Fawwaz Robbani (3 th) 2. Pegawai Negeri Sipil di RSUD pandeglang 3. Pengurus SALIMAH (Persaudaraan Muslimah) Pimpinan Daerah Pandeglang (Bid. Da'wah) 4. Pembina Keputrian STIA Banten *********************************************************** Assalaamu'alikum Wr. Wb. Senangnya bisa ketemu lagi... Sepuluh tahun sudah... sejak pertama kali rita injakkan kaki di Al-Hidayah... sepertinya baru saja kemarin Rita tinggalkan... Terlalu banyak yang dikenang dan sepertinya gak pernah bisa ngelupain... Salam jumpa untuk teman-teman seperjuangan & Salam kenal buat adik-adik yang belum pernah jumpa....

Arif Rosmana


Pandeglang, 17 Januari 1983

Hp : 081.22.456.257

e-mail : sejuta_arif@yahoo.co.id

Tahun 2000 Ang DKM Al hidayah (sekarang UKMI Al Hidayah)

Tahun 2001 Ang. Divisi Sumber Daya Muslim

Tahun 2002 Ka. Div. SDM

Tahun 2003 Ka. DKM Al Hidayah

Tahun 2004 Ka. Majelis Syuro

Tahun 2005 Ka. KaLAM

YANG INGIN SAYA SAMPAIKAN!

Bahwa hidup seperti kepingan puzzle, dan DKM (or UKMI sama saja ya...=) merupakan puzzle terbaik yang pernah saya susun dalam kehidupan saya (syukron jazakumullah untuk antum semua yang juga membantu menemukan kepingan puzzle yang hilang dan membantu saya untuk memasangkannya), setidaknya sampai detik ini..sampai tulisan ini dibuat (14 Okt 06). Bahkan suatu saat dalam hidup saya, ketika saya harus lulus karena kuliah saya, saya pernah berucap “suatu masa kelak saya ingin kembali memberikan ‘sesuatu ‘ sebagai tanda terima kasih saya kepada DKM Al Hidayah”.

Baiklah...marilah kita duduk sebentar kemudian tutup mata kita, lalu lihatlah dengan hati dan fikiran kita 10, 20 atau 30 tahun yang akan datang, saat kita berkumpul kembali...di antara kita membawa masing-masing pasangannya, yang perempuan, istri maupun anak-anak perempuan datang lengkap dengan jilbabnya (luu...thu-na, Halah), saat itu bumi dipenuhi dengan orang-orang yang hanya menyeru kepada-Nya saja. Mengertikah maksud saya? Masjid kecil itu mempunyai peran yang luar biasa dalam hal membangun peradaban,dan 4JJI MEMILIH KITA untuk menjadi bagian darinya. Dan tanyalah kepada diri kita masing-masing, apakah kita akan mempunyai mimpi yang sama jika pada saat di kampus kita memutuskan untuk tidak bergabung dengan DKM? Apakah kita akan mempunyai Qur’an kecil yang selalu tersimpan di dalam tas-tas kita dan dibawa setiap kali pergi jika pada saat itu kita memilih untuk tidak bergabung dengan DKM? Apakah kita akan mempunyai rasa optimis seperti sekarang ini bahwa Islam pasti akan kembali memimpin dunia jika kita memutuskan untuk tidak bergabung dengan DKM pada waktu itu? Atau cobalah bertanya dengan pertanyaan terbalik, seperti apakah kita saat ini jika pada saat itu kita memutuskan untuk tidak mau bergabung dengan DKM?

Eh Saya mau menyampaikan sesuatu... boleh yah! Saya mau mengucapkan terimakasih sangat kepada ke dua Murrabi saya ketika di kampus... abang TB dan akh Ba...

U’rrr the best lah = )!!!

Semoga 4JJI senantiasa merahmati kalian berdua dan kita semua... amin!

Ps: DUN FORGET GEMA SILA 1427 H, tanggal 11 – 12 Oktober...

Sunday, October 08, 2006

Arif Rosmana


Tahun keaktifan: 2000-2006
Amanah yang pernah diemban: Ka. KALAM

Ass. wr. wb.

‘ADA DAMAI DI AL HIDAYAH’… Spanduk itu, menarik sejarah awal kali pengijakan kaki di Bumi hijau... UNJANI... TIPENMARU DKM AL HIDAYAH...

Rasa-rasanya baru kemarin menikmati sajian khas anak-anak masjid di tengah hiruk pikuk OSPEK, hingga kemudian tahulah akhirnya bahwa nama mereka semua sama... Akhi dan Ukhti...

‘KEWAJIBANMU LEBIH BANYAK DARI WAKTU YANG TERSEDIA’... (Maksudnya apa?) ...salah satu tulisan dalam leaflet yang biasa Akhi dan Ukhti bagikan sambil tersenyum... ‘Walau lagi OSPEK jangan lupa sholat ya...’ lanjutnya lagi, sambil tidak lupa...TERSENYUM...!

Rasa-rasanya baru kemarin, mencoba menikmati BiRu (Bina Ruhiyah)...mengenal-Mu lebih dekat, 4JJI... Sudahkah aku mengenalMu...? sedangkal itukah pemahamanku...? ...Astagfirullahaladzim!

Rasa-rasanya baru kemarin duduk diselasar TeRas (Temu Rasa) atau menikmati kajian ta’lim Rebo-an. Ust. Darlis, Ust. Hilman, Ust. Tate, Teh Tri dan sebagainya... orang-orang hebat, 4JJI ciptakan mereka dari apa ya? (Becanda ustat... eh Ustadz)... J.

Rasa-rasanya baru kemarin berada di dalam lingkaran mentoring, MA’RIFATULLAH, MA’RIFATUL RASUL, MA’RIFATUL DIENUL ISLAM, MA’RIFATUL QUR’AN hingga URGENSI TARBIYAH... inikah jalan sesungguhnya itu?

Masih lekat dalam ingatan keasyikan rapat-rapat dipojokan masjid yang di sulap menjadi hijab, debat hangat hingga yang paling menegangkan... mungkin hingga larut malam.

PETA (Pengkaderan tahap)/P3I, BAZAR Berkah, Buletin Hidayah, PHBI, MUBES hingga belajar nyablon dan sejuta lagi aktifitas lainnya. (4JJI... cape juga hamba...) Belum juga selesai urusan-urusan itu, urusan lain belum juga terfikirkan, kuliah, tugas, Lab, Ujian dan ...cucian, semuanya DIBENTURKAN dengan aktifitas kewajiban...DAKWAH. Lalu mana yang lebih prioritas? Setengah berteriak beberapa dari kita bertanya, seolah hati mulai goyah saja...seolah lupa dengan makna sesungguhnya TAWAZUN. Lalu lingkaran mentoring mulai mengecil, dan beberapa kita memilih untuk berbelok dipersimpangan jalan, atau malah lebih memilih untuk berhenti, dan tidak lagi meneruskan perjalan...

Ya Al Banna... inikah maksud ucapanmu itu?... bahwa KEWAJIBAN KAMI LEBIH BANYAK DARI WAKTU YANG TERSEDIA...

(Astagfirullahaladzim 4JJI... maafkan untuk ini semua)

Bagaimanapun dakwah kampus merupakan dakwah yang... WAH! Di tengah pergumulan perang ideologis, dirinya muncul ‘terasing’, pelakunya hanya menyadari makna bahwa DAKWAH ADALAH KEWAJIBAN, karenanya dalam perjalan, pelakunya mencoba melawan diri dari berbagai kesibukan aktivitas hingga sikap eklusivisme, agar pesan dakwah bisa diterima, walau sebenarnya bukan sikap eklusive yang ingin diciptakan, namun hanya sikap menjaga diri karena para pelakunya juga masih belajar, akhirnya ‘BERBAURLAH TAPI JANGAN MELEBUR’ menjadi semboyan yang coba dipertahankan.

Dakwah kampus dengan segala keluguannya memiliki kenangan manis tersendiri. Ukhuwah yang luar biasa seolah melupakan letih, tangisnya merupakan penyesalan kelemahan karena merasa diri belum berbuat apa-apa, sedangkan senyum, jabat tangan dan rangkulan hangatnya memberikan kekuatan makna bahwa... ‘Akhi...Ukhti antum tidak sendiri!!!’.

Dakwah kampus seolah mengisyaratkan bahwa disinilah saatnya para ADK mengimunitas diri dan belajar untuk bersiap ke tahapan dakwah berikutnya... Dakwah Pasca Kampus. Berbagai benturan, tekanan yang didapat dikampus seolah memberikan latihan para ADK untuk bersiap berperang di tempat sesungguhnya.

ISTIQOMAH menjadi barang yang sangat mahal bagi para ADK yang telah lulus di dalam etape dakwah kampus. Dengan kondisi yang baru, karakteristik yang berbeda dan keharusan berjuang sendiri, menjadikan dakwah pasca kampus sosok yang sangat menakutkan, bahkan untuk hanya bisa sekedar survive. Lingkungan pasca kampus memberikan iklim yang berbeda, pelakunya dipaksa berfikir dunia, obrolannya pun gaji, yang lainnya disibukan dengan masalah dapur, mengurus suami, istri atau anak-anak mereka. Seolah dejavu saja, akhirnya pekerjaanpun kemudian DIBENTURKAN (lagi) dengan aktivitas dakwah, bahkan betapa sulitnya menyisihkan waktu untuk melingkar dalam aktifitas tarbiyah pekanan, pelakunya dilupakan kembali tentang makna sesungguhnya TAWAZUN, seolah lupa saja bahwa kambing yang sendiri lebih mudah diterkam srigala... atau malah pelakunya sudah menjadi srigala... Astagfirullahaladzim...Naudzubillah...

Rasanya ingin kembali saja menjadi ADK, kesibukan dan keletihan yang tercipta mampu dikalahkan oleh mimpi yang sama...SURGA!

Rasanya kangen ingin kembali saja menjadi ADK, setidaknya ketika futur masih ada sahabat yang mengingatkan... masih ada sahabat yang memberikan kekuatan...

Namun bukankah ini hidup?

Karena di sisi satunya banyak cerita keberhasilan para Aktivis Pasca Dakwah Kampus. Masih di dalam aktivitas tarbiyahnya, mereka mampu menyeimbangkan dengan aktivitas ‘dunianya’. Diantaranya banyak yang aktiv pada salah satu partai politik Islam terbesar di Indonesia hingga menjadi salah satu anggota legislatifnya, ada yang menjadi pengusaha di bidang percetakan, ada yang menjadi guru, pegawai kantoran, hingga ada juga yang menjadi asisten pribadi ketua MPR dan semoga kedepannya bisa jadi ketua MPR (amiiin)... dan jika mereka Dokter maka mereka adalah dokter yang tarbiyah, jika mereka apoteker, maka mereka adalah apoteker yang tarbiyah, jika mereka psikolog, maka mereka adalah psikolog yang tarbiyah dan jika mereka sarjana diberbagai bidang apapun, maka mereka adalah sarjana yang tarbiyah.

Bagaimanapun dakwah harus berkembang menysuri marhalahnya. Dari 2 kemudian 4, dari 4 menjadi 16, begitu seterusnya. Saya percaya kita bisa istiqomah, meski cara kita berbeda. Saya percaya kita bisa bertahan meneruskan kembali nafas tarbiyah dalam diri kita... dalam kondisi apapun InsyaALLAH...

Karena itulah kita semua masih ada disini.

Syukron Jazakumullah kepada semua KaLAM (KeLuarga Alumni Masjid) Al Hidayah yang turut berperan dalam pembuatan web alhidayah-unjani.blogspot.com. Semoga tujuan pembuatan web ini bisa tercapai.

Semoga kita bisa menyatukan kembali gerak dakwah kita, semoga web ini bisa memberikan RUH baru terutama bagai para Aktivis Dakwah Pasca Kampus yang mencoba mengumpulkan kembali segala sesuatunya setelah beberapa waktu terserak...

Hingga tidak ada lagi fitnah...dan agama hanya untuk 4JJI saja...

Thursday, October 05, 2006

Rudi Sudardjat

Tahun keaktifan: 1997-2001
Amanah yang pernah diemban: Ka. Dana & Usaha, Ka. Dakwah, Angg. Steering Committee

Ass. wr. wb.
Bagi ana DKM Al Hidayah adalah kawah candradimukanya orang-orang yang ikhlas menjalankan amanah dalam syiar islam dan dakwah serta menolong agama Allah, selain itu sebagai ajang menggembleng diri untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia luar selepas kuliah untuk memperkuat fikrah dan jasadiah kita. Dari sini pula ana mendapat kafaah dan pertolongan Allah yang kemudian bermanfaat dalam dunia kerja yg ana geluti sekarang. Pahit, getir, senang, dan ketentraman dalam perjuangan teramu menjadi sesuatu yang sangat indah untuk dikenang dan dirasakan. Saat ini kerinduan untuk kembali bisa bersama-sama dengan teman seperjuangan seringkali datang, namun waktu dan kesempatan belum juga datang.