TESTIMONIAL ANGGOTA KALAM UKMI AL HIDAYAH UNJANI

Sunday, October 08, 2006

Arif Rosmana


Tahun keaktifan: 2000-2006
Amanah yang pernah diemban: Ka. KALAM

Ass. wr. wb.

‘ADA DAMAI DI AL HIDAYAH’… Spanduk itu, menarik sejarah awal kali pengijakan kaki di Bumi hijau... UNJANI... TIPENMARU DKM AL HIDAYAH...

Rasa-rasanya baru kemarin menikmati sajian khas anak-anak masjid di tengah hiruk pikuk OSPEK, hingga kemudian tahulah akhirnya bahwa nama mereka semua sama... Akhi dan Ukhti...

‘KEWAJIBANMU LEBIH BANYAK DARI WAKTU YANG TERSEDIA’... (Maksudnya apa?) ...salah satu tulisan dalam leaflet yang biasa Akhi dan Ukhti bagikan sambil tersenyum... ‘Walau lagi OSPEK jangan lupa sholat ya...’ lanjutnya lagi, sambil tidak lupa...TERSENYUM...!

Rasa-rasanya baru kemarin, mencoba menikmati BiRu (Bina Ruhiyah)...mengenal-Mu lebih dekat, 4JJI... Sudahkah aku mengenalMu...? sedangkal itukah pemahamanku...? ...Astagfirullahaladzim!

Rasa-rasanya baru kemarin duduk diselasar TeRas (Temu Rasa) atau menikmati kajian ta’lim Rebo-an. Ust. Darlis, Ust. Hilman, Ust. Tate, Teh Tri dan sebagainya... orang-orang hebat, 4JJI ciptakan mereka dari apa ya? (Becanda ustat... eh Ustadz)... J.

Rasa-rasanya baru kemarin berada di dalam lingkaran mentoring, MA’RIFATULLAH, MA’RIFATUL RASUL, MA’RIFATUL DIENUL ISLAM, MA’RIFATUL QUR’AN hingga URGENSI TARBIYAH... inikah jalan sesungguhnya itu?

Masih lekat dalam ingatan keasyikan rapat-rapat dipojokan masjid yang di sulap menjadi hijab, debat hangat hingga yang paling menegangkan... mungkin hingga larut malam.

PETA (Pengkaderan tahap)/P3I, BAZAR Berkah, Buletin Hidayah, PHBI, MUBES hingga belajar nyablon dan sejuta lagi aktifitas lainnya. (4JJI... cape juga hamba...) Belum juga selesai urusan-urusan itu, urusan lain belum juga terfikirkan, kuliah, tugas, Lab, Ujian dan ...cucian, semuanya DIBENTURKAN dengan aktifitas kewajiban...DAKWAH. Lalu mana yang lebih prioritas? Setengah berteriak beberapa dari kita bertanya, seolah hati mulai goyah saja...seolah lupa dengan makna sesungguhnya TAWAZUN. Lalu lingkaran mentoring mulai mengecil, dan beberapa kita memilih untuk berbelok dipersimpangan jalan, atau malah lebih memilih untuk berhenti, dan tidak lagi meneruskan perjalan...

Ya Al Banna... inikah maksud ucapanmu itu?... bahwa KEWAJIBAN KAMI LEBIH BANYAK DARI WAKTU YANG TERSEDIA...

(Astagfirullahaladzim 4JJI... maafkan untuk ini semua)

Bagaimanapun dakwah kampus merupakan dakwah yang... WAH! Di tengah pergumulan perang ideologis, dirinya muncul ‘terasing’, pelakunya hanya menyadari makna bahwa DAKWAH ADALAH KEWAJIBAN, karenanya dalam perjalan, pelakunya mencoba melawan diri dari berbagai kesibukan aktivitas hingga sikap eklusivisme, agar pesan dakwah bisa diterima, walau sebenarnya bukan sikap eklusive yang ingin diciptakan, namun hanya sikap menjaga diri karena para pelakunya juga masih belajar, akhirnya ‘BERBAURLAH TAPI JANGAN MELEBUR’ menjadi semboyan yang coba dipertahankan.

Dakwah kampus dengan segala keluguannya memiliki kenangan manis tersendiri. Ukhuwah yang luar biasa seolah melupakan letih, tangisnya merupakan penyesalan kelemahan karena merasa diri belum berbuat apa-apa, sedangkan senyum, jabat tangan dan rangkulan hangatnya memberikan kekuatan makna bahwa... ‘Akhi...Ukhti antum tidak sendiri!!!’.

Dakwah kampus seolah mengisyaratkan bahwa disinilah saatnya para ADK mengimunitas diri dan belajar untuk bersiap ke tahapan dakwah berikutnya... Dakwah Pasca Kampus. Berbagai benturan, tekanan yang didapat dikampus seolah memberikan latihan para ADK untuk bersiap berperang di tempat sesungguhnya.

ISTIQOMAH menjadi barang yang sangat mahal bagi para ADK yang telah lulus di dalam etape dakwah kampus. Dengan kondisi yang baru, karakteristik yang berbeda dan keharusan berjuang sendiri, menjadikan dakwah pasca kampus sosok yang sangat menakutkan, bahkan untuk hanya bisa sekedar survive. Lingkungan pasca kampus memberikan iklim yang berbeda, pelakunya dipaksa berfikir dunia, obrolannya pun gaji, yang lainnya disibukan dengan masalah dapur, mengurus suami, istri atau anak-anak mereka. Seolah dejavu saja, akhirnya pekerjaanpun kemudian DIBENTURKAN (lagi) dengan aktivitas dakwah, bahkan betapa sulitnya menyisihkan waktu untuk melingkar dalam aktifitas tarbiyah pekanan, pelakunya dilupakan kembali tentang makna sesungguhnya TAWAZUN, seolah lupa saja bahwa kambing yang sendiri lebih mudah diterkam srigala... atau malah pelakunya sudah menjadi srigala... Astagfirullahaladzim...Naudzubillah...

Rasanya ingin kembali saja menjadi ADK, kesibukan dan keletihan yang tercipta mampu dikalahkan oleh mimpi yang sama...SURGA!

Rasanya kangen ingin kembali saja menjadi ADK, setidaknya ketika futur masih ada sahabat yang mengingatkan... masih ada sahabat yang memberikan kekuatan...

Namun bukankah ini hidup?

Karena di sisi satunya banyak cerita keberhasilan para Aktivis Pasca Dakwah Kampus. Masih di dalam aktivitas tarbiyahnya, mereka mampu menyeimbangkan dengan aktivitas ‘dunianya’. Diantaranya banyak yang aktiv pada salah satu partai politik Islam terbesar di Indonesia hingga menjadi salah satu anggota legislatifnya, ada yang menjadi pengusaha di bidang percetakan, ada yang menjadi guru, pegawai kantoran, hingga ada juga yang menjadi asisten pribadi ketua MPR dan semoga kedepannya bisa jadi ketua MPR (amiiin)... dan jika mereka Dokter maka mereka adalah dokter yang tarbiyah, jika mereka apoteker, maka mereka adalah apoteker yang tarbiyah, jika mereka psikolog, maka mereka adalah psikolog yang tarbiyah dan jika mereka sarjana diberbagai bidang apapun, maka mereka adalah sarjana yang tarbiyah.

Bagaimanapun dakwah harus berkembang menysuri marhalahnya. Dari 2 kemudian 4, dari 4 menjadi 16, begitu seterusnya. Saya percaya kita bisa istiqomah, meski cara kita berbeda. Saya percaya kita bisa bertahan meneruskan kembali nafas tarbiyah dalam diri kita... dalam kondisi apapun InsyaALLAH...

Karena itulah kita semua masih ada disini.

Syukron Jazakumullah kepada semua KaLAM (KeLuarga Alumni Masjid) Al Hidayah yang turut berperan dalam pembuatan web alhidayah-unjani.blogspot.com. Semoga tujuan pembuatan web ini bisa tercapai.

Semoga kita bisa menyatukan kembali gerak dakwah kita, semoga web ini bisa memberikan RUH baru terutama bagai para Aktivis Dakwah Pasca Kampus yang mencoba mengumpulkan kembali segala sesuatunya setelah beberapa waktu terserak...

Hingga tidak ada lagi fitnah...dan agama hanya untuk 4JJI saja...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home